摘要:Reformasi diartikan sebagai suatu proses perubahan baik secara drastis maupun inkremental dan komprehensif menuju suatu kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Kabupaten Sragen telah menjadi pioneer dalam melakukan reformasi birokrasi melalui pengembangan kapasitas yang meliputi tiga bidang yaitu pengembangan SDM Aparatur, penataan kelembagaan dan penataan sistem melalui inovasi dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Keberhasilan Kabupaten Sragen sangat dipengaruhi oleh komitmen kepemimpinan Bupati sebagai top leader. Hal ini sejalan dengan kecenderungan birokrasi Indonesia yang bersifat paternalistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan sistem pelayanan berlangsung dalam tiga tahap yaitu the efficiency drive, downsizing & decentralization dan in search of excellence. Sedangkan penataan organisasi dilakukan melalui strategi struktural dan budaya. Adapun pengembangan SDM aparatur dimulai dari sistem rekruitmen yang transparan, dilanjutkan dengan penelitian & pengembangan pegawai, perencanaan karir serta evaluasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan model bagi pengembangan daerah lain dalam pelaksanaan desentralisasi.
其他摘要:Reformasi diartikan sebagai suatu proses perubahan baik secara drastis maupun inkremental dan komprehensif menuju suatu kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Kabupaten Sragen telah menjadi pioneer dalam melakukan reformasi birokrasi melalui pengembangan kapasitas yang meliputi tiga bidang yaitu pengembangan SDM Aparatur, penataan kelembagaan dan penataan sistem melalui inovasi dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Keberhasilan Kabupaten Sragen sangat dipengaruhi oleh komitmen kepemimpinan Bupati sebagai top leader. Hal ini sejalan dengan kecenderungan birokrasi Indonesia yang bersifat paternalistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan sistem pelayanan berlangsung dalam tiga tahap yaitu the efficiency drive, downsizing & decentralization dan in search of excellence. Sedangkan penataan organisasi dilakukan melalui strategi struktural dan budaya. Adapun pengembangan SDM aparatur dimulai dari sistem rekruitmen yang transparan, dilanjutkan dengan penelitian & pengembangan pegawai, perencanaan karir serta evaluasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan model bagi pengembangan daerah lain dalam pelaksanaan desentralisasi.
关键词:Bureaucratic reform; capacity building; public service; decentralization