摘要:Artikel ini merupakan hasil studi yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan TV Edukasi oleh pengguna (guru maupun siswa) yang ditinjau dari sisi akses, konten, promosi, maupun dari pengguna itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di Pulau Jawa yang tersebar pada 10 (sepuluh) lokasi kabupaten/kota yaitu: Bandung, Banyumas, Malang, Semarang, Surabaya, Tangerang, Garut, Purwokerto, Yogyakarta, dan Cianjur dengan jumlah responden guru dan siswa sebanyak 250 responden. Waktu pelaksanaan penelitian antara Bulan Juni–Bulan Agustus 2014. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari guru dan siswa berupa angket. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase yang selanjutnya dikonsultasikan pada kriteria evaluasi yang telah dikembangkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi akses , >70% responden menonton TV Edukasi di rumah, responden mengakses melalui antena biasa (TVRI) sebesar 35% - 45%, sisanya melalui akses lainnya. Responden mengakses TV Edukasi di sekolah sebesar 45% - 50% melalui komputer (streaming TV Edukasi) dan TV Lokal. Dari sisi konten , hasilnya cukup sesuai dengan kebutuhan pengguna. Keikutsertaan responden dalam kegiatan promosi program baik yang sifatnya fasilitasi, sosialisasi, maupun penyelengaraan Kuis Ki Hajar masih relatif kurang. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut kebanyakan hanya dilakukan di sekitar ibu kota propinsi. Secara tidak langsung , hal ini berdampak pada frekuensi pemanfaatan TV Edukasi di mana responden hanya 1 kali dalam seminggu memanfaatkan TV Edukasi.