期刊名称:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
出版年度:2018
卷号:12
期号:1
页码:118-132
语种:Indonesian
出版社:SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS)
摘要:Subak di Bali memiliki berbagai kearifan. Diantaranya kearifan ekologis. Kearifan ekologis subak pada dasarnya berlandaskan pada filsafat yang diterapkannya yakni Tri Hita Karana (THK). Pengakuan UNESCO terhadap subak sebagai warisan budaya dunia pada prinsipnya disebabkan karena subak menerapkan secara langsung filsafat hidup THK tersebut. Adapun komponen THK itu adalah parhyangan, pawongan, dan palemahan. Dalam komponen parhyangan, subak mengembangkan harmoni dalam lingkungan spiritual, melalui berbagai upacara di tingkat petani dan juga di tingkat subak. Dalam komponen pawongan, subak mengembangkan harmoni lingkungan sosial, melalui kegiatan gotong royong, dan pelaksanaan saling pinjam air irigasi antar petani dan juga antar subak. Dalam komponen palemahan, subak mengembangkan harmoni lingkungan fisik, dengan pembuatan sawah sesuai dengan kontur lahan. Sistem ini menghasilkan terasering sawah yang indah pada beberapa subak di Bali, yang sangat terkenal di dunia.
其他摘要:Subak in Bali having some wisdom. One of it is an ecological wisdom. The subak ecological wisdom basically based on the Tri Hita Karana (THK) philosophy. UNESCO recognition for subak as a world cultural heritage, because subak directly implemented the THK philosophy in their activities. The components of THK philosophy are parhyangan, pawongan, and palemahan. On parhyangan component, subak is developing harmony on spiritual sector, through some ceremonies at farmer and also at subak level. On pawongan component, subak is developing harmony on social sector, through work together at subak site, and also implementing water borrowing system among subak members in one subak site. Water borrowing system also implemented among subaks that get water from one river. On palemahan component, subak is developing harmony on fisical sector through developing the rice fileds along the land contour, without destroying the land. It’s constructing the beautiful rice field terrace at some subaks in Bali, that it is very famous in the world tourism.