摘要:Nelayan di pulau Bengkalis yang dulunya banyak menggunakan kapal ikan dari bahan dasar kayu, saat ini sudah banyak menggunakan kapal ikan dari bahan dasar fiberglass. Kapal ikan fiberglass yang ada saat ini dibangun berdasarkan spesifikasi dari bangunan kapal kayu yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan karena nelayan berpendapat bahwa spesifikasi bangunan kapal kayu memiliki tingkat akurasi yang tinggi sehingga performa kapal akan sangat baik. Namun perlu diketahui bahwa bahan baku kayu dan fiberglass memiliki berat yang berbeda yaitu 20 Kg/m 2 untuk kayu dan 14 Kg/m 2 untuk fiberglass. Berdasarkan perbedaan berat ini, jika dilakukan perbandingan dengan ukuran kapal yang sama tentu saja kapal fiberglass akan menjadi lebih ringan dari kapal kayu. Faktor berat ini sangat mempengaruhi displacement kapal dan juga akan berpengaruh terhadap badan kapal yang tercelup dan juga stabilitas kapal. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan berat terhadap sarat kapal maka dilakukan evaluasi berdasarkan loadcase setiap kondisi berlayar. Evaluasi dilakukan pada kapal ikan 3GT sebanyak 4 unit dengan ukuran dan bentuk yang berbeda (Kapal-1, Kapal-2, Kapal-3, Kapal-4). Setelah dilakukan evaluasi berdasarkan 4 data kapal 3GT yang berbeda, maka disimpulkan bahwa selisih berat kapal kayu dan FRP adalah 0,93 Ton. Sedangkan untuk selisih sarat kapal berdasarkan kriteria loadcase yang telah dievaluasi untuk setiap kapal, maka diperoleh rata-rata selisih tinggi sarat adalah 0,07 meter.
其他摘要:Nelayan di pulau Bengkalis yang dulunya banyak menggunakan kapal ikan dari bahan dasar kayu, saat ini sudah banyak menggunakan kapal ikan dari bahan dasar fiberglass. Kapal ikan fiberglass yang ada saat ini dibangun berdasarkan spesifikasi dari bangunan kapal kayu yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan karena nelayan berpendapat bahwa spesifikasi bangunan kapal kayu memiliki tingkat akurasi yang tinggi sehingga performa kapal akan sangat baik. Namun perlu diketahui bahwa bahan baku kayu dan fiberglass memiliki berat yang berbeda yaitu 20 Kg/m 2 untuk kayu dan 14 Kg/m 2 untuk fiberglass. Berdasarkan perbedaan berat ini, jika dilakukan perbandingan dengan ukuran kapal yang sama tentu saja kapal fiberglass akan menjadi lebih ringan dari kapal kayu. Faktor berat ini sangat mempengaruhi displacement kapal dan juga akan berpengaruh terhadap badan kapal yang tercelup dan juga stabilitas kapal. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan berat terhadap sarat kapal maka dilakukan evaluasi berdasarkan loadcase setiap kondisi berlayar. Evaluasi dilakukan pada kapal ikan 3GT sebanyak 4 unit dengan ukuran dan bentuk yang berbeda (Kapal-1, Kapal-2, Kapal-3, Kapal-4). Setelah dilakukan evaluasi berdasarkan 4 data kapal 3GT yang berbeda, maka disimpulkan bahwa selisih berat kapal kayu dan FRP adalah 0,93 Ton. Sedangkan untuk selisih sarat kapal berdasarkan kriteria loadcase yang telah dievaluasi untuk setiap kapal, maka diperoleh rata-rata selisih tinggi sarat adalah 0,07 meter.
关键词:kapal kayu;fiberglass;displacemnet;draft;kapal ikan