标题:KAROTENOID DARI MAKROALGAE DAN MIKROALGAE: POTENSI KESEHATAN APLIKASI DAN BIOTEKNOLOGI [Carotenoids from Macroalgae and Microalgae: Health Potential, Application and Biotechnology] Helly de Fretes1)*, AB. Susanto2), Budhi Prasetyo1) dan Leenawaty Limantara3) 1) Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang 3) Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments, Universitas Ma Chung, Malang Diterima 13 Desember 2011 / Disetujui 24 Mei 2012 SUMMARY Algae, both micro and macroalgae, is one of the largest producers of carotenoids. The major composition of carotenoid on algae are β-carotene, astaxanthin, luthein, zeaxanthin, cryptoxanthin, and fucoxanthin which have important roles for human health. Carotenoids were produced by several microalgae species such as Dunaliella sallina, Haemotococcus pluvialis, Chlorella pyrenoidosa, Spirulina platensis, Nannnochloropsis oculata, and also from some macroalgae species such as Kappaphycus alvarezii, Sargassum sp, and Caulerpa sp. Carotenoids from algae has been proven as a powerful antioxidant and may prevent some degenerative diseases, cardiovascular, and cancer. Carotenoid also has been applied as a natural dye and dietary supplements. Biotechnology has been developed to increase the production of carotenoids from micro- and macroalgae. The large-scale cultivation of microalgae, either in open or closed system are shown to increase carotenoid production. During cultivation, some stress conditions can be specifically manipulated to optimize carotenoid production from microalgae. Keywords: application, biotechnology, carotenoid, macroalgae, microalgae SUMMARY Algae, baik mikro maupun makroalgae, merupakan salah satu penghasil karotenoid terbesar. Komposisi karotenoid penting yang dikandung oleh mikroalgae dan makroalgae terdiri dari β-karoten, astaxantin, lutein, zeaxantin, kriptoxantin, serta fukoxantin.Seluruhnya memiliki peranan bagi kesehatan manusia. Karotenoid-karotenoid tersebut diproduksi oleh beberapa spesies mikroalga yaitu Dunaliella sallina, Haemotococcus pluvialis, Chlorella pyrenoidosa, Anthrospira platensis, serta Nannnochloropsis oculata, dan juga beberapa spesies makroalga seperti Kappaphycus alvarezii, Sargassum sp, dan Caulerpa sp. Karotenoid dari algae telah terbukti sebagai antioksidan yang kuat serta dapat mencegah beberapa penyakit degeneratif, kardiovaskular, dan kanker. Karotenoid juga telah diaplikasikan sebagai pewarna dan suplemen makanan. Bioteknologi telah dikembangkan dalam rangkai peningkatan produksi karotenoid dari mikroalgae dan makroalgae. Selama kultivasi, beberapa kondisi stres dapat dimanipulasi secara khusus untuk mengoptimalkan produksi karotenoid dari mikroalgae. Kata kunci: aplikasi, bioteknologi, karotenoid, makroalgae, mikroalgae
出版社:Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI
摘要:KAROTENOID DARI MAKROALGAE DAN MIKROALGAE: POTENSI KESEHATAN APLIKASI DAN BIOTEKNOLOGI [Carotenoids from Macroalgae and Microalgae: Health Potential, Application and Biotechnology] Helly de Fretes1)*, AB. Susanto2), Budhi Prasetyo1) dan Leenawaty Limantara3) 1) Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang 3) Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments, Universitas Ma Chung, Malang Diterima 13 Desember 2011 / Disetujui 24 Mei 2012 SUMMARY Algae, both micro and macroalgae, is one of the largest producers of carotenoids. The major composition of carotenoid on algae are β-carotene, astaxanthin, luthein, zeaxanthin, cryptoxanthin, and fucoxanthin which have important roles for human health. Carotenoids were produced by several microalgae species such as Dunaliella sallina, Haemotococcus pluvialis, Chlorella pyrenoidosa, Spirulina platensis, Nannnochloropsis oculata, and also from some macroalgae species such as Kappaphycus alvarezii, Sargassum sp, and Caulerpa sp. Carotenoids from algae has been proven as a powerful antioxidant and may prevent some degenerative diseases, cardiovascular, and cancer. Carotenoid also has been applied as a natural dye and dietary supplements. Biotechnology has been developed to increase the production of carotenoids from micro- and macroalgae. The large-scale cultivation of microalgae, either in open or closed system are shown to increase carotenoid production. During cultivation, some stress conditions can be specifically manipulated to optimize carotenoid production from microalgae. Keywords: application, biotechnology, carotenoid, macroalgae, microalgae SUMMARY Algae, baik mikro maupun makroalgae, merupakan salah satu penghasil karotenoid terbesar. Komposisi karotenoid penting yang dikandung oleh mikroalgae dan makroalgae terdiri dari β-karoten, astaxantin, lutein, zeaxantin, kriptoxantin, serta fukoxantin.Seluruhnya memiliki peranan bagi kesehatan manusia. Karotenoid-karotenoid tersebut diproduksi oleh beberapa spesies mikroalga yaitu Dunaliella sallina, Haemotococcus pluvialis, Chlorella pyrenoidosa, Anthrospira platensis, serta Nannnochloropsis oculata, dan juga beberapa spesies makroalga seperti Kappaphycus alvarezii, Sargassum sp, dan Caulerpa sp. Karotenoid dari algae telah terbukti sebagai antioksidan yang kuat serta dapat mencegah beberapa penyakit degeneratif, kardiovaskular, dan kanker. Karotenoid juga telah diaplikasikan sebagai pewarna dan suplemen makanan. Bioteknologi telah dikembangkan dalam rangkai peningkatan produksi karotenoid dari mikroalgae dan makroalgae. Selama kultivasi, beberapa kondisi stres dapat dimanipulasi secara khusus untuk mengoptimalkan produksi karotenoid dari mikroalgae. Kata kunci: aplikasi, bioteknologi, karotenoid, makroalgae, mikroalgae
关键词:KAROTENOID DARI MAKROALGAE DAN MIKROALGAE: POTENSI KESEHATAN APLIKASI DAN BIOTEKNOLOGI [Carotenoids from Macroalgae and Microalgae: Health Potential, Application and Biotechnology] Helly de Fretes1)*, AB. Susanto2), Budhi Prasetyo1) dan Leenawaty Limantara3) 1) Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang 3) Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments, Universitas Ma Chung, Malang Diterima 13 Desember 2011 / Disetujui 24 Mei 2012 SUMMARY Algae, both micro and macroalgae, is one of the largest producers of carotenoids. The major composition of carotenoid on algae are β-carotene, astaxanthin, luthein, zeaxanthin, cryptoxanthin, and fucoxanthin which have important roles for human health. Carotenoids were produced by several microalgae species such as Dunaliella sallina, Haemotococcus pluvialis, Chlorella pyrenoidosa, Spirulina platensis, Nannnochloropsis oculata, and also from some macroalgae species such as Kappaphycus alvarezii, Sargassum sp, and Caulerpa sp. Carotenoids from algae has been proven as a powerful antioxidant and may prevent some degenerative diseases, cardiovascular, and cancer. Carotenoid also has been applied as a natural dye and dietary supplements. Biotechnology has been developed to increase the production of carotenoids from micro- and macroalgae. The large-scale cultivation of microalgae, either in open or closed system are shown to increase carotenoid production. During cultivation, some stress conditions can be specifically manipulated to optimize carotenoid production from microalgae. Keywords: application, biotechnology, carotenoid, macroalgae, microalgae SUMMARY Algae, baik mikro maupun makroalgae, merupakan salah satu penghasil karotenoid terbesar. Komposisi karotenoid penting yang dikandung oleh mikroalgae dan makroalgae terdiri dari β-karoten, astaxantin, lutein, zeaxantin, kriptoxantin, serta fukoxantin.Seluruhnya memiliki peranan bagi kesehatan manusia. Karotenoid-karotenoid tersebut diproduksi oleh beberapa spesies mikroalga yaitu Dunaliella sallina, Haemotococcus pluvialis, Chlorella pyrenoidosa, Anthrospira platensis, serta Nannnochloropsis oculata, dan juga beberapa spesies makroalga seperti Kappaphycus alvarezii, Sargassum sp, dan Caulerpa sp. Karotenoid dari algae telah terbukti sebagai antioksidan yang kuat serta dapat mencegah beberapa penyakit degeneratif, kardiovaskular, dan kanker. Karotenoid juga telah diaplikasikan sebagai pewarna dan suplemen makanan. Bioteknologi telah dikembangkan dalam rangkai peningkatan produksi karotenoid dari mikroalgae dan makroalgae. Selama kultivasi, beberapa kondisi stres dapat dimanipulasi secara khusus untuk mengoptimalkan produksi karotenoid dari mikroalgae. Kata kunci: aplikasi, bioteknologi, karotenoid, makroalgae, mikroalgae