出版社:Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang
摘要:Pada umumnya, pengelolaan mutu di madrasah-madrasah dilakukan oleh manajemen madrasah itu sendiri dan di dabawah aturan pemerintah. Padangan tersebut sepertinya kini mulai harus diubah mengingat kini beberapa ahli mengatakan bahwa wali murid adalah stakeholder pendidikan yang merupakan pasar potensial pendidikan. Mereka perlu dilibatkan di dalam program-program di madrasah. Ini dikarenakan melibatkan wali murid akan mempengaruhi kepuasan mereka yang pada akhirnya mempengaruhi ketertarikan mereka kepada madrasah. Pada kenyataannya, ditemui madrasah-madrasah yang tidak dan belum melibatkan suara wali santri di dalam program pengembangan madrasah. Oleh karena itu, di dalam artikel ini mengenalan metodologi pengembangan pendidikan dimana suara wali santri dan manajemen madrasah dapat diintegrasikan sehingga menjadi masukan bagi pengembangan madrasah. Metodologi ini dinamakan Quality Functio Deployment (QFD). Untuk memvalidasi metodologi ini kemudian diaplikasikan ke dua madrasah di Surakarta. Hasilnya, QFD bisa diterapkan di dalam meningkatkan kualitas madrasah. Selain itu, dari penelusuran diketahui bahwa pendidikan agama harus terus diperbaiki dan dikembangkan karena wali murd madrasah mengatakan bahwa pendidikan agama adalah pendidikan yang paling penting dibandingkan ilmu pengetahuan dan keampuan bersosialisasi. Generally, quality improvement programs in madrasas are managed by madrasah management and under government policy consideration. Appart form that, nowdays, many researchers view that parents of students, as a stakeholder of madrasah, are the potential market who are required to be involved in quality improvement programs. It is due to their levels of dissatisfaction affect their interests to madrasah and, subsequently, it leads to decline the quantities of madrasas’ applicants. Actually, many madrasas are not involving their voices in quality improvement programs. For these reasons, this article will introduce the methodology for integrating students’ parents and school management voices into madrasah quality improvement program namely Quality Function Deployment (QFD) methodology. To validate, the methodology was then applied to madrasas in Surakarta. From this application, it can be inferred that in order to create excellent students, QFD can be applied into madrasah. On the other side, religious aspect should be maintain due to many of parents said that it was the most important than other ability, i.e. social interaction and science and technology skills.