出版社:Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
摘要:There are many theories and approaches that have been developed to find pattern and association rule. One of the methods that have been developed is apriori method. Any method previously finds itemset using graph approaches that have weakness on huge memory usage. The lack of memory will affect many item that able to process. Further, many approaches use internal data structure that very complex and need resource addition to do this computation. In this research, apriori method was used to get association rule that describe relation between items in transactional database. The database that used is three kinds that have different in total transactional. Based on the empirical test, can be concluded that computational time to get asociation rule is influenced by the number of transaction and using "tidlist" data structure in apriori methods can reduce time because only read database one time. Abstract in Bahasa Indonesia : Banyak teori dan pendekatan yang dikembangkan untuk memperoleh hasil penemuan kaidah asosiasi dan pola. Salah satu metode yang dikembangkan yaitu dengan menggunakan metode apriori. Beberapa dari metode sebelumnya melakukan pencarian itemset dengan pendekatan graf asosiasi yang memiliki kelemahan pada penggunaan memori yang besar. Keterbatasan memori jelas akan mempengaruhi banyaknya item yang bisa diproses. Lebih jauh lagi, sebagian besar pendekatan menggunakan struktur data internal sangat rumit yang tidak bersifat lokal dan membutuhkan tambahan sumber daya dan banyak komputasi. Pada riset ini, metode apriori digunakan untuk memperoleh kaidah asosiasi yang menggambarkan hubungan antar item pada database transaksional. Database yang digunakan ada tiga buah yang masing-masing memiliki jumlah transaksi yang berbeda. Dari hasil pengujian empiris dapat ditarik kesimpulan bahwa waktu komputasi untuk menghasilkan kaidah asosiasi dipengaruhi oleh jumlah transaksi dan Penggunaan struktur data "tidlist" pada algoritma apriori menyebabkan waktu komputasi yang dibutuhkan relatif berkurang karena hanya memerlukan pembacaan basis data sekali saja. Kata kunci: Data Mining, Algoritma Apriori.