期刊名称:DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment)
印刷版ISSN:2338-7858
出版年度:2004
卷号:31
期号:1
语种:English
出版社:Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
摘要:The rapid increase of urban population will cause environment problems, such as clean water scarcity, bad condition of sanitation, garbage disposal, and air pollution. Main sources of air pollution in large cities are emissions of motor vehicles (CO) which is 70% to 80% of the total air pollutant. Air pollution may create hazard for human health. Carbon monoxide (CO) which changes into carbon dioxide (CO2) will cause global warming, and then climate change happened will cause flood and dry land, which then it effects on human health. In addition, the damage of Ozone layer caused by CFC chemical will cause more ultra violet going into the troposphere which causes skin cancer. To solve air pollution, first is to decrease energy consumption and search for a cleaner alternated energy. Second is to build sustainable buildings and settlements, and environment friendly public transportation system. Abstract in Bahasa Indonesia : Peningkatan jumlah penduduk perkotaan yang relatif tinggi menimbulkan masalah bagi lingkungan hidup, misalnya masalah kurangnya air bersih, buruknya kondisi sanitasi, pembuangan sampah, dan polusi udara. Sumber terbesar polusi udara di kota besar adalah asap kendaraan bermotor (CO) yaitu sebesar 70% - 80% dari total polutan udara. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia. Karbon monooksida (CO) yang berubah menjadi karbon dioksida (CO2) akan berakibat pada pemanasan global, sehingga terjadi perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, yang kemudian berpengaruh pada kesehatan manusia. Selain itu, rusaknya lapisan Ozon yang diakibatkan oleh senyawa kimia CFC, berakibat pada banyaknya sinar ultra violet memasuki troposfer yang dapat mengakibatkan kanker kulit. Untuk mengatasi masalah polusi udara ini, pertama adalah mengurangi konsumsi energi dan mencari energi alternatif yang lebih bersih. Kedua, mengurangi polusi udara dengan cara pembangunan ruang terbuka hijau, pembangunan bangunan dan permukiman yang berkelanjutan, dan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan. Kata kunci: pembangunan berkelanjutan dan polusi udara.