摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program SP-3 terhadap kader wirausaha dan pembangunan masyarakat pedesaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja SP-3. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan mengambil setting di Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul dengan alasan SP-3 di lokasi ini memperoleh penghargaan pada waktu dilakukan evaluasi. Dengan model studi kasus, subyek penelitiannya adalah SP-3, informannya para tokoh masyarakat, para pamong desa, dan instansi Kecamatan serta beberapa warga masyarakat. Data dikumpulkan dengan peneliti sebagai instrumen, dibantu dengan observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis kualitatif yang digunakan adalah pola fikir deduktif dengan silogisme hipotetis. Kesimpulan penelitian adalah "Kinerja SP-3 dinyatakan kurang efektif. Hal ini terlihat pada: (1) Dampak terhadap kader wirausaha: (a) diri SP-3 tidak dapat menjadi kader wirausaha (b) masyarakat khususnya pemuda tidak ada yang meniru atau melanjutkan kegiatan ekonomi produktif yang dilaksanakan SP-3. (2) Dampak terhadap pembangunan: (a) dampak terhadap perubahan pola fikir masyarakat desa Tirtohargo tidak ada. (b) dampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat Desa Tirtohargo tidak ada. Temuan yang menarik bahwa SP-3 masuk pada banyak segmen kehidupan masyarakat yang berarti SP-3 akseptabel. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas kinerja SP-3 adalah faktor internal dan ekstemal. Faktor internal meliputi: motivasi, kemampuan dan etos kerja SP-3. Faktor internal ditemukan mendukung terhadap efektivitas kinerja SP-3. Faktor ekstemal meliputi: lingkungan fisik/geografis, biaya hidup yang diterima SP-3, sikap masyarakat terhadap kehadiran SP-3. Ditemukan bahwa hanya biaya hidup yang diterima SP-3 yang berpengaruh terhadap tidak efektivnya kinerja SP-3. Biaya hidup tersebut ternyata jumlahnya relatif sedikit untuk ukuran sarjana.