摘要:Regional Ocean Modelling System atau Sistem Pemodelan Laut Regional (ROMS) telah digunakan untuk bermacam keperluan, bermacam pemodelan kelautan. Model Biogeokimia yang dipasangkan dengan ROMS terdiri dari tujuh pasang bagian persamaan yang berbeda-beda mencakup: nitrat, amonium, detritus kecil dan besar, fitoplankton, zooplankton, dan karbon fitoplankton yang dinamis menjadi suatu rasio klorofi.1. Studi pola penyebaran klorofil-a di Selat Lombok (-7 °N - -10 °5 dan 114 °E - 117 °E) pada tahun 2006 telah dianalisis menggunakan model Biogeokimia berdasar pada ROMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran klorofil-a teramati rendah (0,20 mgChl-a/m 3 ) di Selat Lombok pada bulan Januari. Klorofil-a diperkirakan di bagian sebelah selatan Selat Bali dan penyebaran klorofil-a rendah pada lapisan atas dari Selat Lombok. Klorofil-a berlimpah (0,32 mgChl-a/m3 ) teramati di bulan Agustus. Arah arus timur laut bergerak kearah barat clan bagian selatan di daerah penelitian melalui Selat Lombok. Konsentrasi klorofil-a tertinggi diperkirakan di sebelah utara hingga bagian barat daya Pulau Bali clan juga di bagian selatan Pulau Lombok. Selama musim kering, angin arah tenggara berhembus dari Australia memicu terjadinya proses upwelling ( temperatur rendah clan air yang kaya nutrien di dekat permukaan) juga diperkirakan berdasarkan ROMS.
关键词:model Biogeokimia, Sistem Pemodelan Laut Regional, sebaran klorofil-a, proses upwelling