标题:PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI BAHAYA DAN RISIKO BENCANA ERUPSIGUNUNGAPI MERAPI PASCA ERUPSI 2010 BERBANTUAN PENGINDERAAN JAUHDAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
摘要:Penelitian ini merupakan penelitian tahun pertama mengenai penyusunan sisteminformasi bahaya dan risiko bencana erupsi Gunungapi Merapi pasca erupsi 2010, dengantujuan untuk menyusun peta tingkat dan sebaran bahaya pasca erupsi 2010 berdasarkanbasis data baru kondisi morfologi Gunungapi Merapi, pada lereng selatan dan barat Gunungapi Merapi. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalahmetode eksploratif-survei, dengan pendekatan geografi yaitu keruangan, kelingkungan,dan kewilayahan. Populasi dalam penelitian ini adalah kawasan rawan bencana GunungapiMerapi yang secara geomorfologi termasuk ke dalam satuan kerucut gunungapi, lerenggunungapi, kaki lereng gunungapi, dataran kaki gunungapi, dan dataran fluvial gunungapi.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif sampling yaitu pada setiap satuanmedan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interpretasi citra penginderaanjauh, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan antara lain analisis SIG dengan teknikoverlay dan buffering, analisis pengharkatan, analisis risiko, dan anaisis deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan tingkat bahaya erupsi di daerah penelitian meliputi tingkat bahayaerupsi rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Tingkat bahaya erupsi rendah palingbanyak dijumpai di daerah penelitian yaitu meliputi 62,17% wilayah, tingkat bahaya sedangmeliputi 31,66% wilayah, tingkat bahaya erupsi tinggi meliputi 1,55% wilayah, sedangkantingkat bahaya erupsi sangat tinggi meliputi 0,15% wilayah. Faktor yang mempengaruhitingginya tingkat bahaya erupsi adalah jarak dari kepundan dan alur sungai yang relatifdekat, kemiringan lereng, unit relief, tutupan lahan, dan fasies gunungapi. Distribusi spasialtingkat bahaya secara umum membentuk pola gradasi menjauhi kepundan gunungapi,namun demikian terdapat pula variasi keruangan dalam skala lokal yang dipengaruhi olehperbedaan karakteristik medan pada setiap satuan medan.Kata kunci: bahaya, erupsi, penginderaan jauh, sistem informasi geografis