期刊名称:Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship)
印刷版ISSN:1411-1438
出版年度:2003
卷号:5
期号:1
页码:85-96
DOI:10.9744/jmk.5.1.pp. 85-96
语种:English
出版社:Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
摘要:Change in demography of the work force in American and some countries in Asia, such as the increase number of working mother has increase the work-family issue in work environment. Although work-family conflict is known as a man and women issue, but this issue is continues to place different responsibilities for working women. The different responsibilities is because of the tradisional role of women, who take more responsibilities than man for the domestic matter. Work-family issues forced organizations to adopt some policies in order to solve this issue, such as family-friendly policy. Some research acknowledge that organization abilities to adopt this kind of policy influence employee respon to their work life, such as job stress, job satisfaction/dissatisfaction, absence, and turnover.And all of this respons have a direct impact to the organization productivity, performance and profitability, in short and in the long run. It is become clear that organizations have to be serious in handling this issue. Abstract in Bahasa Indonesia : Perubahan secara demografis pada angkatan kerja di Amerika dan beberapa negara di Asia antara lain berupa bertambahnya kaum ibu yang bekerja, meningkatknya masalah-masalah keluarga - pekerjaan di dalam lingkungan kerja. Walaupun konflik keluarga - pekerjaan dikenal sebagai masalah pria dan wanita, namun isu tersebut berlanjut hingga penempatan tanggung jawab bagi wanita karier. Perbedaan tanggung jawab disebabkan oleh peranan wanita secara tradisional, yang semula dianggap harus lebih bertanggung jawab daripada pria dalam masalah-masalah rumah tangga. Masalah-masalah keluarga - pekerjaan memaksa organisasi-organisasi untuk menerima kebijakan-kebijakan tertentu untuk penyelesaiannya, seperti kebijakan persahabatan keluarga. Beberapa riset mengakui bahwa kemampuan organisasi menerima kebijakan tersebut bisa mempengaruhi tanggapan karyawan terhadap pekerjaannya seperti stress, kepuasan / tidaknya terhadap pekerjaan, absensi, dan perputaran tenaga kerja. Dan seluruh tanggapan itu mempunyai dampak langsung terhadap produktivitas, kinerja, dan laba organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jelas, setiap organisasi harus menghadapi dengan serius. Kata kunci: Konflik keluarga - pekerjaan; kepuasan kerja, absensi, perputaran tenaga kerja.