首页    期刊浏览 2024年12月02日 星期一
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Pertanggungjawaban dari Maskapai Penerbangan kepada Penumpang berdasarkan Ratifikasi Montreal Convention 1999 oleh Pemerintah Indonesia
  • 本地全文:下载
  • 作者:Fadia Fitriyanti ; Yordan Gunawan ; Ade Armansyah
  • 期刊名称:Jurnal Cita Hukum
  • 印刷版ISSN:2356-1440
  • 电子版ISSN:2502-230X
  • 出版年度:2021
  • 卷号:9
  • 期号:1
  • 页码:129-146
  • DOI:10.15408/jch.v9i1.17274
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • 摘要:Penerbangan merupakan salah satu bentuk usaha strategis dalam sebuah negara, baik dikelola oleh perusahaan negara sendiri, maupun oleh perusahaan swasta. Di Indonesia sendiri, perusahaan penerbangan merupakan transportasi yang paling penting karena jenis transportasi ini dapat menghubungan setiap kota, provinsi, dan antar pulau dengan cepat dibandingkan dengan transportasi darat maupun laut. Pentingnya transportasi udara ini, tentu harus dibarengi dengan aturan yang menjamin keamanan dan kesalamatan maskapai penerbangan serta penumpang yang menjadi pengguna jasa transportasi udara. Keamanan dan keselamatan tersebut, diatur melalui aturan nasional dan aturan internasional yang wajib diikuti oleh setiap perusahaan penerbangan dan penumpang demi terciptanya bisnis penerbangan yang baik. Permasalahan utama dalam bisnis penerbangan adalah kecelakaan pesawat terbang yang seringkali mengakibatkan hancurnya pesawat terbang dan kematian kepada seluruh penumpang dan juga kru pesawat. Hal ini tidak bisa dihindarkan dikarenakan penyebab kecelakaan tersebut bisa dari kerusakan mesin pesawat, cuaca, maupun kesalahan dari pilot. Kecelakaan pesawat terbang ini tidak hanya merugikan maskapai penerbangan yang memiliki pesawat yang harganya miliaran rupiah, namun dapat merugikan penumpang dan ahli warisnya, dikarenakan resiko yang ada dalam bisnis penerbangan. Meskipun, dikatakan transportasi yang sangat aman karena teknologi yang digunakan pesawat adalah teknologi yang mutakhir, namun kecelakaan tersebut tidak dapat dihindarkan jikalau terjadi. Artikel ini membahas masalah pertanggungjawaban Pertanggungjawaban dari Maskapai Penerbangan kepada Penumpang setelah adanya Ratifikasi Montreal 1999 oleh pemerintah Republik Indonesia.
  • 其他摘要:Aviation is a strategic business owned by a country, whether managed by a state company or a private company. In Indonesia, airplanes are the most important transportation. It is said to be able to connect every city, province, and inter-island very quickly compared to land and sea transportation. The importance of air transportation must be accompanied by regulations that guarantee the safety and security of airlines and passengers who are users of air transportation services. Security and safety are regulated through national and international rules which must be followed by every airline and passenger for the creation of a good aviation business. The main problem in the aviation business is aircraft accidents which result in aircraft destruction and death to all passengers and crew members. This cannot be avoided because the cause of the accident could be from aircraft engine damage, weather, or error from the pilot. This aircraft accident, not only damage airlines that have planes worth billions of rupiah but can damage passengers and heirs. Due to the risks involved in the aviation business. Although it is said that air transportation is very safe because the technology used by aircraft is the latest, accidents can not be avoided if it occurs.
  • 关键词:Tanggungjawab;Maskapai Penerbangan;Penumpang;Konvensi Montreal 1999
  • 其他关键词:Keyword: Responsibility;Airlines Company;Passenger;Montreal Convention 1999
国家哲学社会科学文献中心版权所有