出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Korosi intergranular merupakan permasalahan yang sering terjadi pada stainless steel. Hal ini dipicu karena adanya proses sensitisasi yang menyebabkan terbentuk presipitasi karbida pada batas butir yang menyebabkan berkurangnya kadar Cr pada butir yang berakibat stainless steel menjadi rentan terhadap korosi. Ferritic stainless steel 409 merupakan material yang biasa digunakan pada heat exchanger maupun exhaust pada kendaraan otomotif dimana sering mendapatkan temperatur yang tinggi. Jika terdapat internal stress yang merupakan hasil welding maupun cold working pada material tersebut dapat menyebabkan laju korosi menjadi lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan mempelajari laju korosi pada spesimen ferritic stainless steel tipe 409 yang telah mengalami proses sensitisasi serta mendapatkan tegangan aplikasi sebesar 20% dan 40% yield stress pada lingkungan salt spray. Hasil SEM menunjukkan adanya senyawa TiC yang merupakan presipitat karbida yang muncul pada spesimen dengan temperatur anil 550oC sampai 850oC yang menyebabkan laju korosi yang lebih tinggi dari spesimen lain. Pengujian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur sensitisasi dan semakin besar stress yang diberikan, laju korosi akan semakin meningkat.