出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Proses anaerob merupakan proses fermentasi dimana memiliki proses yang berlangsung cukup lama. Dan pada bioreaktor anaerob sistem batch, diduga terdapat indikasi pada penurunan jumlah produksi biogas, yang disebabkan karena tejadi pengendapan atau pemisahan antara limbah cair dengan padatannya. Untuk itu muncul upaya untuk melakukan sistem pengadukan agar terjadi homogenitas dan bisa menyerupai seperti kondisi awal, sehingga diharapkan dapat memperpanjang masa produksi biogas. Adapun pengadukan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kehidupan mikroba. Dan pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sistem pengaduk yang digerakkan oleh sebuah motor dimana menggunakan timer dan pengatur kecepatan. Desain disesuaikan dengan substrat yang digunakan yaitu limbah cair tahu dan eceng gondok, yang mengalami pengendapan sehingga pada pengaduk memiliki blade yang diletakkan di dasar dalam bioreaktor. Sistem pengadukan dilakukan pada saat nilai pH yang diamati tiap harinya mengalami penurunan, yaitu pada hari ke–24 pH bernilai 6,49. Dan pada pengukuran berikutnya ditunjukkan dengan pH bernilai 6,89. Pengadukan dilakukan secara pelan dengan putaran 170 rpm selama 2 x 1 menit. Hasil daripada jumlah produksi biogas yang dihasilkan bisa dibandingkan antara bioreaktor batch tidak berpengaduk dengan bioreaktor batch berpengaduk, dimana berturut-turut memiliki jumlah volume 467 mL (25 hari) dan 873 mL (31 hari).