出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Kecamatan Poncokusumo memiliki potensi komoditas unggulan apel yang baik untuk dikembangkan. Tetapi masih terdapat permasalahan pemanfaatan apel yang harus dihadapi. Sejauh ini program kawasan agropolitan di Kecamatan Poncokusumo masih berorientasi pada usahatani (on-farm) dibandingkan aspek pasca produksinya (off-farm). Pasalnya, peningkatan kesejahteraan keluarga tani tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari hasil usahatani (on-farm). Melihat kondisi tersebut kesempatan kerja di pedesaan harus mulai mengarah pada kegiatan pasca produksi (off-farm) yakni usaha pengolahan melalui agroindustri pengolahan komoditas apel dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang ada agar dapat meraih keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun model optimasi pengembangan agroindustri komoditas apel di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis. Pertama, analisis delphi untuk menentukan variabel yang berpengaruh terhadap model optimasi pengembangan agroindustri. Kedua analisis linear programming untuk merumuskan model optimasi pengembangan agroindustri. Dari hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan 6 variabel yang berpengaruh terhadap model optimasi pengembangan agroindustri yaitu kuantitas bahan baku, kebutuhan bahan baku, pendanan, harga produk, jumlah hasil produksi, dan keuntungan produk serta didapatkan 2 skenario model optimasi. Sehingga agar agroindustri berkembang secara optimal berdasarkan hasil dari model optimasinya perlu memanfaatkan bahan baku sebesar 51.263.000 Kg dengan modal yang dibutuhkan sebesar Rp.31.567.251.405 dan keuntungan maksimal yang diperoleh sebesar Rp131.034.161.079 pertahunnya berdasarkan skenario 1. Sedangkan berdasarkan skenario 2 perlu memanfaatkan bahan baku sebesar 48.845.529 Kg dengan modal yang dibutuhkan sebesar Rp.13.802.400.000 dan keuntungan maksimal yang diperoleh sebesar Rp117.443.167.162 pertahunnya.