文章基本信息

标题：Nutritional Qualities of Cocoa Pod Husk Treated with Bioconversion and or Provision of Nitrogen Sources in the Rumen
本地全文：下载
作者：Syahrir Syahrir ; Hartutik Hartutik ; Kusmartono Kusmartono 等
期刊名称：Tropical Animal Science Journal
印刷版ISSN：2615-787X
电子版ISSN：2615-790X
出版年度：2017
卷号：40
期号：3
页码：165-170
DOI：10.5398/medpet.2017.40.3.165
语种：English
出版社：Bogor Agricultural University
摘要：The objective of this study was to investigate the effects of bioconversion using Phanerochaete chrysosporium and Pleurotus ostreatus and or inclusion of Moringa oleifera leaves and urea in the rumen on cocoa pod husk digestibility and fermentation in the rumen. There were 4 treatments tested: (1) 100% untreated cocoa pod husk (UCPH), (2) 55% UCPH + 43.7% M. oleifera + 1.30% urea (UCPHMU), (3) 100% bioconverted cocoa pod husk (BCPH), and (4) 55% BCPH + 44.5 M. oleifera + 0.5% urea (BCPHMU). Each of the treatments was replicated three times. Variables observed were dry matter and organic matter digestibilities and degradabilities, rumen VFA and ammonia concentrations, gas production, and calculated microbial biomass yields. Results indicated that the treatment increased dry matter (P<0.001) and organic matter (P<0.01) digestibility, with the highest for the BCPHMU and the lowest for the UCPH. The treatments also increased dry matter and organic matter degradability in the rumen (P<0.001), with the highest for the BCPHMU, followed by the UCPHMU, and then by the BCPH and the lowest was UCPH. The treatment affected rumen ammonia concentration (P=0.01), the highest value was found for the BCPHMU followed with UCPHMU and BCPH. Microbial biomass synthesis was affected (P<0.001) by the treatment and it was always higher when nitrogen was provided (UCPHMU and BCPHMU). Total VFA concentration or total gas production was higher for BCPHMU compared to other treatments. It can be concluded that nutritional quality of cocoa pod husk can be improved by either bioconversion with P. chrysosporium and P. ostreatus or inclusion of M. oleifera and urea in the rumen, but the best improvement can be obtained by the combination of bioconversion and provision of the nitrogen sources in the rumen.
其他摘要：Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh biokonversi menggunakan Phanerochaete chrysosporium dan Pleurotus ostreatus dan atau penambahan Moringa oleifera (daun kelor) dan urea ke dalam rumen pada kecernaan dan degradasi kulit buah kakao di dalam rumen. Ada 4 perlakuan yang dicobakan: (1) 100% kulit buah kakao tanpa perlakuan (UCPH), (2) 55% UCPH + 43,7% M. oleifera + 1,30% urea (UCPHMU), (3) 100% kulit buah kakao biokonversi (BCPH), dan (4) 55% BCPH + 44,5 M. oleifera + 0,5% urea (BCPHMU). Tiap perlakuan diulang 3 kali. Peubah yang diamati adalah kecernaan dan degradasi bahan kering dan bahan organik pakan, konsentrasi VFA dan amonia rumen, produksi gas, dan produksi biomassa mikrob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan meningkatkan kecernaan bahan kering (P<0,001) dan bahan organik (P<0,01), kecernaan tertinggi diperoleh pada BCPHMU dan terendah pada UCPH. Perlakuan juga meningkatkan (P<0,001) keteruraian bahan kering dan bahan organik di dalam rumen, tertinggi pada BCPHMU, disusul oleh UCPHMU, BCPH, dan terendah pada UCPH. Perlakuan meningkatkan konsentrasi ammonia rumen (P=0,01), tertinggi pada BCPHMU diikuti oleh UCPHMU dan BCPH. Hasil biomasa mikroba juga dipengaruhi oleh perlakuan (P<0,001), dan hasil biomassa mikroba selalu lebih tinggi saat disediakan tambahan nitrogen di dalam rumen (UCPHMU dan BCPHMU). Konsentrasi total VFA atau produksi gas total pada BCPHMU lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Disimpulkan bahwa kualitas nutrisi kulit buah kakao dapat diperbaiki, baik melalui biokonversi dengan P. chrysosporium dan P. ostreatus, maupun dengan penambahan M. oleifera dan urea ke dalam rumen, namun hasil terbaik diperoleh jika kedua perlakuan tersebut digabungkan.
关键词：biological treatment;cocoa pod husk;digestibility;fermentation;white rot fungi
其他关键词：kulit buah kakao;perlakuan biologis;jamur pelapuk putih;kecernaan;fermentasi