摘要:The research was conducted to evaluate embryo development, post-hatch performances, and growth rate of kampung chicken treated in-ovo feeding of L-Arginine. A total of 135 kampung chicken fertile eggs (weight 42-43 g) were used and divided into 5 treatment groups of three replications. They were placed in the semi-automatic incubator. The first group was without in-ovo feeding (negative control); the second group was in-ovo feeding of saline 0.9% (positive control); the 3, 4, and 5 groups were in-ovo feeding of 0.5, 1.0, and 1.5% L-Arginine, respectively. In-ovo feeding of L-Arginine were injected into albumen on day 10 of incubation period using automatic syringe in the narrow end side of egg by inserting needle through a small hole at 10 mm depth. After hatching, all day old chicks were placed in floor pens (1 x 0.5 x 0.5 m) accordance with the previous egg groups. The results showed that in-ovo feeding of L-Arginine increased weight and circumference of the embryo, but did not affect the length of embryo. In-ovo feeding of L-Arginine resulted in a higher body weight gain and a lower feed conversion even though feed intake was not significantly different compared to the control groups. The growth rate performance up to 6 weeks rearing increased significantly by increasing L-Arginine administration to 1.0%. It can be concluded that embryo development and post-hatch performances of kampung chicken were markedly increased by in-ovo feeding of L-arginine.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan embrio, performa dan tingkat pertumbuhan ayam kampung setelah menetas dengan perlakuan in-ovo feeding menggunakan L-Arginine. Sebanyak 135 butir telur ayam kampung fertil (bobot 42-43 g) dimasukkan ke dalam mesin tetas semi-otomatis dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan 3 ulangan. Perlakuan pertama ialah tanpa injeksi (kontrol negatif); perlakuan ke-2 diinjeksi dengan saline 0,9% (kontrol positif); perlakuan ke-3, ke-4, dan ke-5 masing-masing diinjeksi dengan L-Arginine 0,5%; 1,0%; dan 1,5%. In-ovo feeding dilakukan pada hari ke-10 inkubasi dengan injeksi ke dalam albumen menggunakan syringe otomatis dengan memasukkan jarum melalui lubang kecil dengan kedalaman 10 mm. Setelah menetas, semua day old chick dipindahkan ke dalam pen (1 x 0,5 x 0,5 m) dengan alas litter sesuai dengan perlakuan telur sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa in-ovo feeding L-Arginine dapat meningkatkan bobot dan lingkar dada embrio, tapi tidak berpengaruh terhadap panjang embrio. In-ovo feeding L-Arginine menghasilkan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dan konversi pakan yang lebih rendah, serta konsumsi pakan yang tidak berbeda dibadingkan dengan kontrol. Performa tingkat pertumbuhan pada pemeliharaan di atas 6 minggu nyata meningkat dengan meningkatnya pemberian L-Arginine sampai 1,0%. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan embrio dan performa ayam kampung setelah menetas nyata meningkat dengan in-ovo feeding L-Arginine.