摘要:Gembrong goat is an Indonesia local goat having specific characteristic that is currently categorized as a breed that is at risk of extinction. In this context, the cryopreservation of gametes is important to support a genome resource bank for storage of gametes for an indefinite period of time. Evaluation of semen and spermatozoa quality was performed to determine the survival of spermatozoa and this information will be used as a reference in the cryopreservation of semen and spermatozoa. The aim of this experiment was to study the characteristics of Gembrong goat’s semen and spermatozoa during cryopreservation process. Once a week, semen from three Gembrong goats (ages about 2-3 years old) was collected using artificial vagina and then frozen with TRIS extender. After freezing, the semen was thawed. Macro- and microscopic parameters of semen and spermatozoa were assessed in fresh and frozen-thawed semen. Results showed that in the fresh semen, the volume was 0.5 mL, sperm abnormalities was 5.74%, sperm concentration was 6731 x 106/mL, the sperm motility was 78.33%, live sperm was 83.17%, and sperm membrane integrity was 78.53%. After-thawing observation showed that sperm motility decreased to 49% (P<0.05) that was lower as compared to that in the fresh and post-equilibration semen. Similarly, the percentage of sperm viability and membrane integrity during cryopreservation showed a similar pattern with the sperm motility. In conclusion, the fresh semen of Gembrong goat had a good quality and met the requirement for further cryopreservation process. Similarly, the quality of frozen-thawed semen of Gembrong goat is eligible for artificial insemination (AI) or in vitro embryo production.
其他摘要:Kambing Gembrong merupakan salah satu jenis kambing Indonesia yang memiliki penampilan yang spesifik dengan status terancam punah. Kriopreservasi spermatozoa diperlukan sebagai usaha pembentukan bank sperma dalam rangka menyelamatkan materi genetik hewan jantan dikarenakan pemanfaatannya dalam jangka panjang. Evaluasi kualitas spermatozoa dilakukan untuk menentukan daya hidup spermatozoa dan digunakan sebagai acuan dalam kriopreservasi spermatozoa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik spermatozoa kambing Gembrong selama proses kriopreservasi. Sebanyak 3 ekor kambing Gembrong yang berumur 2-3 tahun ditampung semennya satu kali seminggu menggunakan vagina buatan, dibekukan dengan pengencer TRIS, lalu di-thawing. Evaluasi karakteristik spermatozoa, baik makroskopik maupun mikroskopik, dilakukan pada semen , baik makroskopik maupun mikroskopik, dilakukan pada semen segar, pascaekuilibrasi, dan pasca-thawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume semen segar adalah 0,5 mL; abnormalitas 5,74%; konsentrasi 6731x106 /mL; motilitas 78,33%; viabilitas 83,17%; dengan integritas membran 78,53%. Setelah thawing, motilitas spermatozoa mengalami penurunan yang cukup drastis menjadi 49% dan secara nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan pada tahap segar dan ekuilibrasi. Demikian pula pada persentase viabilitas dan integritas membran spermatozoa selama kriopreservasi menunjukkan pola yang sama dengan motilitas. Disimpulkan bahwa kambing Gembrong memiliki kualitas spermatozoa yang baik dan memenuhi syarat untuk proses kriopreservasi. Demikian pula karakteristik spermatozoa kambing Gembrong selama proses kriopreservasi dan post thawing masih layak digunakan untuk inseminasi buatan (IB) atau produksi embrio in vitro.