首页    期刊浏览 2024年11月29日 星期五
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Inhibitory of Encapsulated Earthworm Extract (Lumbricus rubellus) on Pathogenic Bacteria in Vitro
  • 本地全文:下载
  • 作者:L Istiqomah ; H Herdian ; E Damayanti
  • 期刊名称:Tropical Animal Science Journal
  • 印刷版ISSN:2615-787X
  • 电子版ISSN:2615-790X
  • 出版年度:2012
  • 卷号:35
  • 期号:1
  • 页码:1-8
  • DOI:10.5398/medpet.2012.35.1.1
  • 语种:English
  • 出版社:Bogor Agricultural University
  • 摘要:The objective of this study was to determine the inhibitory of earthworm (Lumbricus rubellus) extract (ECT) and encapsulated earthworm extract (ECT-t) as poultry feed additive against some pathogenic bacteria. Earthwom extract was prepared by dekokta method with water at 90 ºC then encapsulated by spray drying with maltodextrin as filler. In vitro antibacterial activity was performed using dilution method against Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella pullorum, and Pseudomonas aeruginosa. The optical density results showed that started from ECT level 0.26% inhibited (PP. aeruginosa and S. aureus, while ECT level 0.52% inhibited (PE. coli and S. pullorum along with the increased levels of concentration. The percentage of growth showed that ECT level 1.04% had inhibitory (PE. coli and P. aeruginosa, while ECT level 0.52% showed antibacterial activity (PS. aureus. The result showed that S. aureus was the most sensitive bacterium to earthworms extract. ECT-t level 0.78% and 1.04% measured by spectrophotometer showed inhibitory (PP. aeruginosa and S. pullorum respectively. While ECT-t level 0.26% measured by spread plate count method showed inhibitory activity against P. aeruginosa. LD50 of E. coli and P. aeruginosa were found at ECT level 1.04%, while LD50 of S. aureus was found at level 0.52%. LD50 of P. aeruginosa was found at ECT-t level 0.52%. There were no antibacterial action (P>0.05) of ECT and ECT-t against S. pullorum.
  • 其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penghambatan ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) (ECT) dan ekstrak terenkapsulasinya (ECT-t) sebagai imbuhan pakan terhadap beberapa bakteri patogen. Pembuatan ekstrak cacing tanah dengan metode dekokta menggunakan air 90 ºC lalu dienkapsulasi dengan spray drying menggunakan maltodextrin sebagai bahan pengisi. Uji in vitro aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella pullorum, dan Pseudomonas aeruginosa. Hasil perhitungan kepadatan sel menunjukkan bahwa mulai dari tingkat ECT 0,26% mampu menghambat (P<0,05) pertumbuhan P. aeruginosa dan S. aureus, sedangkan pada tingkat ECT 0,52% baru mulai menghambat (P<0,05) E. coli dan S. pullorum seiring dengan penambahan tingkat konsentrasi. Persentase pertumbuhan menunjukkan bahwa tingkat ECT 1,04% memiliki penghambatan (P<0,05) terhadap E. coli dan P. aeruginosa, sedangkan tingkat ECT 0,52% menunjukkan aktivitas antibakteri (P<0,05) terhadap S. aureus. Hasil tersebut menunjukkan bahwa S. aureus merupakan bakteri yang paling sensitif terhadap ekstrak cacing tanah. Tingkat ECT-t 0,78% dan 1,04% yang diukur dengan spektrofotometer masing-masing menunjukkan penghambatan (P<0,05) terhadap P. aeruginosa dan S. pullorum. Sementara tingkat ECT-t 0,26% yang diukur menggunakan metode spread plate count sudah menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap P. aeruginosa. Dosis letal 50% (LD50) E. coli dan P. aeruginosa ditemukan pada tingkat ECT 1,04%, sedangkan LD50 S. aureus ditemukan pada tingkat 0,52%. LD50 P. aeruginosa terdapat pada tingkat ECT-t 0,52%. Tidak terdapat aktivitas antibakteri (P>0,05) dari ECT dan ECT-t terhadap S. pullorum.
  • 关键词:antibacterial;encapsulation;earthworm L. rubellus;extract
  • 其他关键词:antibakteri;enkapsulasi;cacing tanah L. rubellus;ekstrak
国家哲学社会科学文献中心版权所有