摘要:Untuk mengembangkan daerah perbatasan, pemerintah telah menetapkan daerah perbatasan sebagai pusat kegiatan strategis nasional. Saat ini, ada 26 pusat kegiatan strategis nasional dan sebagian besar termasuk dalam kategori daerah tertinggal dengan segala keterbatasannya. Kondisi ini membuat daerah perbatasan sulit untuk bersaing. Untuk mempercepat pembangunan desa perbatasan, salah satu konsep yang dapat digunakan adalah desa cerdas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan indikasi pilar desa cerdas di dusun Aruk (desa perbatasan). Kegiatan penelitian meliputi: (1) penilaian kesiapan literasi/melek ICT masyarakat, (2) penilaian pilar desa pintar, (3) eksplorasi potensi dan masalah, dan (4) ekspolrasi indikasi-indikasi strategi pengembangan desa cerdas. Hasil penelitian ini menemukan bahwa wilayah perbatasan telah "dibangun" melalui pendekatan pembangunan infrastruktur fisik. Indikasi "kesiapan" aplikasi desa pintar berada dalam kategori "tinggi". Dari hasil pengukuran, infrastruktur fisik dan kesiapan aparatur sipil Negara ditemukan menjadi indikator dengan skor tertinggi. Sementara itu, faktor sosial ekonomi perlu ditingkatkan. Secara keseluruhan, dusun Aruk hampir siap untuk "menerima" konsep desa pintar, dengan asumsi bahwa jika diterapkan, akan dapat meningkatkan daya saing desa melalui beberapa strategi seperti fasilitasi dan penyediaan infrastruktur.