摘要:Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Implementasi kurikulum 2004 membawa konsekuensi perubahan pada penilaian pembelajaran ekonomi. Pada kurikulum sebelumnya (kurikulum 1994) menggunakan penilaian tradisional yang mengandalkan testing pada akhir periode pembelajaran, sementara itu kurikulum 2004 menggunakan penilaian berbasis kompetensi. Penilaian berbasis kompetensi merupakan salah satu komponen yang menjadi pilar kurikulum 2004. Oleh karena sangat pentingnya kedudukan penilaian berbasis kompetensi dalam implementasi kurikulum 2004, maka pemahaman yang mendalam terhadap penilaian berbasis kompetensi oleh pendidik dan tenaga kependidikan menjadi sangat penting.