摘要:ABSTRAK Fenomena pergantian auditor atau pergantian Kantor Akuntan Publik ( auditor switching) sering terjadi di Indonesia khususnya di Bursa Efek Indonesia.Pergantian ini merupakan wujud konflik yang terjadi antara agen dengan prinsipalnya.Hubungan ini dibahas secara mendalam dalam teori agensi.Pelaksanaan general audit berfungsi untuk mengurangi konflik keagenan dengan konsekuensi munculnya biaya monitoring.Studi ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh opini auditor, ukuran KAP, pergantian manjemen dan financial distress pada pergantian auditor.Data yang digunakan adalah data skunder dalam bentuk laporan keuangan periode 2008-2011 yang diperoleh dengan mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia.Studi dibatasi hanya pada perusahaan manufaktur dengan pertimbangan yaitu menghindari adanya industrial effect .Total amatan sebanyak 132 sampel yang diperoleh dengan metode purposive sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel pergantian manjemen dan financial distress berpengaruh positif dan signifikan pada terjadinya pergantian auditor.Variabel opini auditor dan ukuran KAP tidak mendukung pada terjadinya pergantian auditor.