摘要:Sepanjang sejarah , iklim, energi, dan kebutuhan kebutuhan sumber daya merupakan hal fundamental dalam seni dan tatanan arsitektur. Walaupun kesadaran tentang keterbatasan sumberdaya alam dan keterbatasan energi sudah dimulai sejak tahun 1973 (Altore (2002), dan Indonesia telah memiliki standar tentang konservasi energi melalui selubung bangunan/tampilan bangunan (SNI 03-6389-2000), namun demikian dalam perencanaan dan perancangan belum sepenuhnya hal ini menjadi perhatian bagi para arsitek dan owner di Indonesia, dengan maraknya selubung bangunan yang didominasi oleh kaca.Demikian juga dengan bangunan-bangunan baru yang ada di Undip, sebagai contoh gedung kembar (ICT) yang juga berfungsi sebagai “pintu gerbang” masuk ke kawasan kampusUndip Tembalang. Walaupun sisi memanjang menghadap Utara dan Selatang, akan tetapi perlu dilakukan kajian apakah tampilan, material (terutama kaca) dan orientasi bangunan “gedung kembar” tersebut sudah tepat, dalam artian memenuhi ketentuan SNI 03-6389-2000 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan Gedung yang sudah ditetapkan. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang arsitektur, maka metodologi penelitian yang digunakan diacu dari Architectural Research Methods (Groat 2002) . Sesuai dengan substansi dan karakter penelitian, maka metode penelitian akan menggunakan metode Experimental Research yang termasuk dalam penelitian positifistik kuantitatif . Hasil penelitian ini diharapkan mengetahui apakah tampilan bangunan ICT, material yang digunakan, serta orientasi hadap bangunan sedah tepat sesuai dengan ketentuan SNI 03-6389-2000 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan Gedung (OTTV) yang sudah ditetapkan. Kata kunci : selubung dan orientasi bangunan, OTTV