摘要:Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker leher rahim yang menyerang wanita di seluruh dunia. Eksplorasi terhadap tumbuhan yang mudah ditemukan, seperti herba Hedyotis corymbosa, sebagai alternatif pengobatan kanker payudara perlu dilakukan. Dilakukan uji in vivo terhadap lima kelompok tikus Galur Sprague Dawley terdiri atas kelompok perlakuan DMBA (20 mg/kgBB), perlakuan ekstrak etanolik herba H. corymbosa (1500 mg/kgBB), perlakuan DMBA + dosis I (750 mg/kgBB), perlakuan DMBA + dosis II (1500 mg/kgBB) dan perlakuan pelarut CMC - Na 0,5%. Kelompok perlakuan DMBA, DMBA + dosis I, dan DMBA + dosis II diinduksi DMBA 10 kali selama lima minggu. Kemudian setelah diistirahatkan selama empat minggu, dilakukan pemberian ekstrak selama 10 hari. Pada akhir percobaan dilakukan pengorbanan kemudian diambil jaringan payudara untuk diamati aktivitas proliferasinya. Dilakukan pengamatan imunohistokimia terhadap protein c-Myc pada jaringan payudara. Pengamatan pada metode imunohistokimia terhadap protein c-Myc menunjukkan adanya perubahan yang positif pada kelenjar payudara kelompok perlakuan DMBA + dosis I. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanolik herba H. corymbosa dosis 750 mg/kgBB sudah mampu menghambat proliferasi sel kanker payudara dan tidak bersifat dose dependent. Kata kunci: kanker payudara, Hedyotis corymbosa, proliferasi sel, c-Myc